Ass,SMANSASIT blogger mania !! Terkabar jarak rindu, ketika selembar fhoto mengusik kenangan massa lalu...
Saya merasa terharu dan sedikit tersanjung, dg dipajangnya hasil otak-atik isi kepala saya diblog SMANSASIT 07 ini,Surat Cinta dari Sikabau, tanpa izin resmi dari saya sang editor seenaknya saja memberi judul tulisan saya, tapi ga' pa2 siy,secara tidak langsung telah mempromosikan tanah tumpah darah saya ranah Dharmasraya tercinta dimedia.
Thank's alot, Kek ! dah ikut mengangkat nama Dharmasraya especially my hometown Shekabaw.
Yach...terkabar jarak rindu yang menggebu setelah sekian lama membisu,tiba juga massanya untuk saling melepas haru, setelah setahun melepas jubah abu2 yang lucu,rasanya begitu bebas,lepas dari beban kurikulum yg selama ini menghimpit,beban aturan2 sekolah yg menjemukan, ga' boleh ngeluarin baju seragam,ga' boleh bawa makanan kedalam kelas,ga' boleh melompat pagar, ga'boleh bermain volley dlm kelas, ga' boleh tidur saat guru menerangkan,ga' boleh nyontek saat ulangan, ga' boleh melukis tampang sangar guru Fisika ditembok, atau majang poster gede Harry Potter didepan kelas,dan seabrek peraturan lainnya.
Kalau boleh,kalau nggak saya akan tetap menekan tuts2 keyboard ini untuk mengetikkan kata2 ini dimonitor. tapi sebelumnya, saya pikir2 dulu apa yg akan saya tuangkan (emangnya air!?) tapi sebelumnya,saya ingin mengucapkan Congratulation !!! bwt adek2 08 yg dh berhasil mengikuti jejak kakak2 alumni meninggalkan gerbang sekolah tanpa gangguan,tapi bwt yg belum beruntung la tahzan ! dunia belum berakhir,key?!
Oh, ya! saya ingin berbagi sedikit cerita kejadiannya belum lama ini terjadi, kalau tidak salah(berarti benar) awal Juni 2008,tepatnya pada hari Senin, ada seorang bapak2 mampir dikantor tempat saya bekerja, usut punya usil saya sok ceriwis sok beramah tamah, tanya ini-itu(tidak perlu saya tuliskan,coz ga'sempat rekam). Nama bapak tsb Katno, berprofesi sebagai tenaga pengajar diSMPN 2 Sitiung, mengajar dibid.study PPKn, ibarat pipa air yg dibuka kerannya,obrolan kami pun terus mengalir,karena teringat amanat yg dipercayakan o/ Kek editor kepada saya,selagi ada kesempatan saya beranikan diri menanyakan banyak hal ttg Sitiung, spesesifiknya SMANSASIT,ibarat kata pucuk dicinta ulam tiba, Pak Katno ternyata adalah alumni SMANSASIT juga! Yg dulunya awal mula berdiri sekitar th.1978 setahun setelah kedatangan transmigran Jawa ke SUMBAR, bernama SMA 1 Wonotiung.Yg mana nama tsb,diambil dr gabungan nama daerah Wonogiri dan Sitiung,karena mayoritas para trans.tsb berasal dr Jawa Tengah. Pembangunan sekolah sendiri atas kesepakatan warga sebelum memutuskan untuk menetap di Sumatera. Begitulah, betapa besarnya kepedulian pemerintah dan kesadaran yg tinggi dr masyaarakat akan pentingnya menuntut ilmu setinggi mungkin.
Sebenarnya masih banyak yg ingin saya ketahui dr beliau riwayat lengkap SMANSASIT tercinta, tapi krn k'terbatasan waktu, jadi hanya itu tadi yg bisa saya bagi2, tetapi ketidakpuasan hati saya sedikit terobati, beliau meninggalkan alamat dan no.telp yg bisa dihubungi, dg senang hati kapan saja dibutuhkan beliau bersedia melayani, bahkan beliau juga merekomendasikan dua potong nama yg bisa dibilang sesepuh di Sitiung 1 yg lebih mengetahui banyak hal seluk beluk luar dalamnya Sitiung dan sekitarnya, yaitu bapak Hadi Sutrisno,di BKR II, Koto Agung.
Insaya Allah, kalau ada waktu saya ingin bertandang kekediaman beliau, tapi krn terkendala pada pekerjaan, sampai saat ini rencana besar tsb belum juga terlaksana atau teman2 ada yg berminat,tergerak jiwa jurnalisnya u/ menginterview, sebelum dan sesudah saya ucapkan Trim's!
ngakunya alumni SMANSASIt, tp ga' tau sejarahnya sekolah sendiri apa kata dunia? Itulah yg menjadi sedikit beban dipikiran saya, malah setelah lepas dr bangku sekolah hal ini terlintas dibenak saya, kalau dulu siy,mabo', massa bodo adja! tp sekarang, Alhamdulillah,Ooo...ternyata begitu!?
Nah,kalau surat cinta saya yg pertama rada2 melankolis, kalo kali ini sok histories,ya biarin ! ngulik sejarah itu asyik lagi ! Karena ada orang bijak berkata orang yg tidak tahu akan sejarah bangsanya, sama saja dg orang yg lupa akan asal dirinya sendiri.Saya dan teman2 semuanya pasti tidak ingin disamakan dg kacang yg lupa kulitnya?!
Patung Amoghapassa ini merupakan Hadiah dr raja Singosari Raden Kartanegara untuk raja Swarnabhumi yaitu Sri Raja Paduka Mulia Warman Dewa. Pada zaman penjajahan Belanda patung ini ditemukan didaerah rambahan sebelah barat dr desa Siguntur, selanjutnya patung ini dibawa ke Jakarta dan dirawat di museum nasional.
salah seorang arkeolog dr BP3 Batusangkar, bapak Budi Istiawan, kata Dharmasraya berasal dr dua suku kata yaitu Dharmma dan Asraya.
Dharmma berarti hukum, aturan, budi,pedoman, sedangkan kata Asraya memiliki arti tempat, perlindungan.
Whoaam...!!!! cape' juga niy, nangkring didepan monitor lama2, maybe.. cukup sampai disini dulu pelajaran sejarahnya ya anak2 ! lain kesempatan Buguru sambung lagi.. remember ! massa lalu menjadikan kita untuk terus maju menatap massa depan, bukan untuk berlari meninggalkannya,karena kita adalah awal dari sejarah,sejarah yg menjadikan kita ada sebelum sejarah itu ada !